WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Meskipun Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah sekitar satu pekan lagi, para pedagang di Pasar Sudimampir Banjarmasin belum merasakan adanya peningkatan dalam omset penjualan.
Pedagang pakaian muslim wanita, Amah, mengaku sepi pengunjung sudah berlangsung saat pandemi Covid-19 dan penurunan omset semakin dirasakan.
Baca juga:Pedagang di Wisata Danau Seran Raup Omset Hingga Rp 500 Ribu
“Semakin tahun makin sepi berjualan, tapi lebih mendingan sih daripada waktu covid,” ucap Amah, Minggu 23/3/2025.
“Tetapi tidak disangka bahwa sepi pengunjung ini juga berlanjut hingga sekarang, selain itu juga sepinya pengunjung sejak maraknya aplikasi jual beli online,” lanjutnya.
Dengan beragam pilihan barang dan sistem Cash On Delivery (COD), masyarakat kini lebih cenderung memilih untuk berbelanja melalui marketplace atau aplikasi jual beli.
“Jual grosir atau eceran tidak terlalu laku juga, karena orang kadang-kadang beli di online,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa tidak memahami cara beralih ke penjualan online, sehingga ia memutuskan untuk tetap berjualan di pasar.
Tak hanya Amah, pedagang jilbab di Pasar Sudimampir Banjarmasin, Herlina mengungkapkan hal yang sama, belum merasakan peningkatan penjualan mendekati akhir Ramadhan.
“Belum ada peningkatan lagi seperti sebelum adanya covid, tapi Alhamdulilah orang yang beli ada meskipun tidak banyak” kata Herlina.
“Dulunya dalam sehari mendekati lebaran sekitar 500 pcs jilbab laku, namun sekarang laku sekitar 100 pcs aja sudah bersyukur sekali,” tambahnya.