Siapkan 30 Proyek Strategis, Prabowo: Targetkan 8 Juta Lapangan Kerja untuk Kurangi Pengangguran

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan langkah besar pemerintah dalam mengembangkan sektor industri dan investasi melalui hampir 30 proyek strategis yang akan dimulai tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat membuka sekitar delapan juta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

    Upaya Pemerintah dalam Menekan Pengangguran

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai 5,32%, atau sekitar 7,5 juta orang. Dengan adanya proyek strategis ini, pemerintah optimistis dapat menurunkan angka pengangguran secara signifikan.

    Saat meresmikan fasilitas pemurnian logam atau smelter di PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, Presiden Prabowo menegaskan bahwa proyek-proyek ini akan berfokus pada hilirisasi serta pengembangan sektor hulu yang strategis, seperti pertanian dan perikanan.

    “Kami sudah memutuskan untuk memulai tahun ini, dengan hampir 30 proyek besar. Sebelumnya, kami melihat ada 20 hingga 21 proyek, tetapi setelah dikaji, kami yakin bisa mencapai angka tersebut,” ujar Presiden Prabowo dalam acara peresmian di Gresik, Senin (17/3/2025) seperti dikutip dari Beritasatu.com.

    BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Emas Precious Metal Refinery Milik Freeport di Gresik

    Sektor Prioritas: Hilirisasi dan Ketahanan Pangan

    Pemerintah menargetkan hilirisasi sebagai kunci utama dalam menciptakan nilai tambah ekonomi. Sektor-sektor yang menjadi prioritas antara lain:

    1. Industri Pertambangan: Pengolahan bahan mentah di dalam negeri untuk meningkatkan daya saing global.
    2. Pertanian dan Perikanan: Meningkatkan produksi nasional dan ekspor guna memperkuat ketahanan pangan.
    3. Infrastruktur dan Energi: Mempercepat pembangunan infrastruktur strategis yang dapat menarik investasi besar.

    Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara transparan dan berlandaskan tata kelola yang baik (good governance). Dengan investasi besar ini, pemerintah optimistis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

    Baca Juga :   Sri Mulyani Diisukan Bakal Mundur, Wakil Ketua DPR Ungkap Prabowo Belum Hitung Reshuffle

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI