Akibat babak belurnya IHSG ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku otoritas bursa, langsung menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) pada pukul 11.19 WIB.
Karena, IHSG tercatat anjlok 5 persen ke level 6.146,91. Padahal, IHSG pernah moncer hingga melewati batas psikologis 6.500.
Iman menjelaskan, indeks tidak hanya mengacu pada kondisi domestik.
Secara umum kondisi perusahaan di bursa dalam kondisi bagus. Hal tersebut terlihat dari laporan keuangan 2024 yang lebih baik dari laporan keuangan 2023.
“Secara fundamental tidak ada isu. Sebaliknya yang terjadi adalah persepsi atau sentimen investor mengenai kondisi bursa efek kita,” tutur dia. (Berbagai sumber)