WARTABANJAR.COM, ACEH – Sebuah video yang beredar di Instagram menampilkan detik-detik pelarian massal puluhan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menjelang berbuka puasa pada Senin (10/3/2025).
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun “Menjelang Berbuka Puasa”, terlihat puluhan narapidana berhamburan keluar dari lapas pada Senin, 10 Maret 2025. Aparat kepolisian dan petugas lapas sempat kewalahan menghadapi kerumunan narapidana yang tengah melarikan diri.
Menurut informasi yang dihimpun, sekitar 50 narapidana dilaporkan telah kabur, dengan 12 hingga 15 di antaranya sudah berhasil ditangkap. Saat kejadian, kondisi di dalam lapas dinilai belum kondusif, karena narapidana yang melarikan diri masih berada di area terbuka dan belum kembali ke dalam sel.
Para narapidana berhasil melarikan diri setelah membobol lapisan pintu pengamanan dan merusak atap gedung lapas. Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, mengungkapkan bahwa tiga pintu pengamanan lapas awalnya dalam kondisi terkunci. Namun, dua pintu tersebut berhasil dibobol, sehingga para tahanan akhirnya menggunakan atap sebagai jalan pelarian karena pintu terakhir tetap terkunci. Andi menyatakan bahwa mayoritas tahanan yang kabur merupakan kasus narkoba.
Selain faktor pembobolan, pelarian ini diduga dipicu oleh tuntutan para narapidana yang merasa keluhan mereka tidak diakomodasi oleh pihak lapas. Salah satu tuntutan tersebut adalah keberadaan bilik asmara di dalam lapas. Andi menjelaskan bahwa kewenangan untuk mengakomodasi tuntutan tersebut berada di tingkat pusat, dan keluhan para narapidana akan disampaikan untuk ditindaklanjuti.