Sekitar 10 hektare dari total lahan tersebut akan dialokasikan untuk stadion utama, sementara sisa area akan dimanfaatkan untuk fasilitas olahraga dan hiburan, termasuk lapangan latihan, gedung bela diri, dan arena olahraga lainnya.
“Pembangunan stadion nasional di Banjarbaru merupakan salah satu janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel. Stadion ini ditargetkan akan selesai dan dapat digunakan pada tahun 2029,” ungkapnya.
Saat ini, Pemprov Kalsel masih mempertimbangkan aspek legalitas penggunaan lahan, termasuk metode hibah atau skema lain yang memungkinkan.
“Lahan sudah ada dan perencanaannya sudah matang. Sekarang tinggal memastikan bahwa legalitasnya tidak ada kendala agar pembangunan bisa berjalan sesuai target,” tambah Fitri Hernadi.
Dengan kesiapan lahan dan perencanaan yang matang, kini keputusan ada di tangan Pemprov Kalsel untuk memastikan bahwa stadion nasional ini segera terwujud dan menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. (Erna Djedi)