WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan khusus saat berbuka puasa juga bersantap sahur.
Kebiasaan itu adalah memakan kurma dan mengonsumsi makanan dan minuman tidak berlebihan.
Seperti sudah umum diketahui bahwa kurma adalah buah yang disunahkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa karena kandungan gizi yang dimilikinya bagus untuk kesehatan.
Menurut sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan ketika berbuka puasa, yaitu memakan beberapa biji kurma basah (ruthab).
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, dikutip dari sebuah video ceramahnya di Instagram, Jumat (7/3/2025), jika tidak ada kurma basah, maka Rasulullah akan memakan kurma kering atau tamr.
“Dan jika tidak ada tamr atau kurma kering, beliau akan meminum beberapa teguk air,” ujarnya.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR Abu Dawud: 2356)
Setelah itu, beliau mengucap doa ini:
“Dzahabadz dzomaa’u wabtallatul ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allaah.”
Artinya:
Telah hilang dahag, telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala, insya Allah.