WARTABANJAR.COM, SUKADANA- P.T. PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan berhasil menyinkronisasi interkoneksi antara Sistem Ketapang dan Sistem Kalimantan melalui Gardu Induk (GI) Sukadana.
Dengan demikian, ini menjadi keberhasilan langkah strategis PLN dalam mendukung pertumbuhan industri, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat.
Dengan beroperasinya interkoneksi ini, pasokan listrik dari Sistem Kalimantan kini dapat disalurkan ke Sistem Ketapang dengan lebih andal dan efisien.
Selisih produksi listrik dari interkoneksi ini tercatat mencapai 231.984 kWh, diproyeksikan mampu menghemat biaya operasional hingga Rp 686 juta per hari.
Efisiensi ini mendukung optimalisasi pemanfaatan energi sekaligus meningkatkan keberlanjutan sistem kelistrikan di Ketapang.
General Manager UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, dalam siaran pers PLN dikutip Rabu (5/3/2025), menjelaskan keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari sinergi dengan PLN Group di Kalimantan Barat serta pemangku kebijakan terkait.
Dengan perencanaan matang serta koordinasi intensif, pihaknya berhasil melakukan sinkronisasi, prosesnya berjalan lancar tanpa mengganggu pasokan listrik ke pelanggan.
“Interkoneksi ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan keandalan dan efisiensi listrik di Ketapang dan sekitarnya. Dengan sistem yang lebih stabil, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan industri, meningkatkan daya tarik investasi, serta mendukung kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat,” ujar Riko.