WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Setelah TPA Basirih ditutup, banyak tumpukan sampah yang kian hari menggunung di Kota Banjarmasin.
Salah satunya, tumpukan sampah di Pasar Sentra Antasari, Kecamatan Banjarmasin Timur yang semakin mengkhawatirkan.
Hingga Kamis (20/2/2025), sampah yang terdiri dari bahan organik ini sudah hampir dua minggu menumpuk belum juga diangkut.
Akibatnya sampah-sampah ini menimbulkan bau menyengat yang mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar pasar.
Salah satu warga sekitar, Alidi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut.
Baca juga:Handphone Seluruh Anggota Kodim 1007/Banjarmasin Diperiksa, Ini Alasannya
“Sampah di sini sudah hampir setengah bulan menumpuk. Kasihan para pedagang dan orang-orang yang lewat. Baunya sangat menyengat,” ujar Alidi
Menurutnya, sebelumnya sampah di lokasi ini selalu diangkut sekali sehari, sehingga tidak sampai menumpuk seperti sekarang.
“Belakangan ini, pengangkutan sampah tampaknya hanya sekali mengangkut dalam sehari, itulah yang menyebabkan sampahnya menggunung seperti ini,” kata Alidi.
“Harapan saya, pemerintah lebih memperhatikan masalah ini. Idealnya, sampah di sini diangkut 3-4 kali sehari agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan,” tambahnya.
Para pedagang dan warga sekitar berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca juga:Gubernur Kalsel Ingin Tata Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Minta Plt Kadis PUPR Lakukan Pengerjaan
Selain berdampak pada kenyamanan, tumpukan sampah yang dibiarkan dalam waktu lama juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan yang lebih serius.