WARTABANJAR.COM – Kejadian ini menjadi pelajaran dan peringatan bagi orangtua untuk selalu berhati-hati dalam mengawasi anak.
Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun tidak menyadari telah menghabiskan tabungan hidup keluarganya ketika dia melakukan pembelian pada permainan yang dia mainkan secara online.
Video saat anak itu menangis diduga karena dimarahi orangtuanya, beredar di media sosial.
Dikutip wartabanjar.com dari @genztalk.id yang melansir news9live, netizen menggunakan media sosial untuk membicarakan tentang insiden tersebut. Banyak yang mengklaim bahwa itu adalah kesalahan orang tua.
Baca juga: BREAKING NEWS : Perkelahian di Jalan Veteran, Ada Korban Dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin
Banyak yang menuduh orang tua ceroboh. Mereka mengatakan itu tidak benar untuk menyalahkan anak itu sepenuhnya. Mereka juga meminta orang tua untuk bertanggung jawab.
“Anda tidak boleh mempermalukan anak itu di depan semua yang membuat video seperti itu. Saya yakin ini akan menyebabkan kesusahan, frustrasi, dan kemarahan ketika dia dewasa,” tulis seorang pengguna yang khawatir. Pengguna mengklaim bahwa pengalaman seperti itu akan menyebabkan trauma seumur hidup pada anak.
Yang lain bertanya-tanya mengapa orang tua tidak menyimpan kata sandi untuk UPI mereka atau memantau anak laki-laki itu saat dia bermain.
UPI (Unified Payments Interface) dapat dianggap sebagai metode mobile banking.
UPI adalah sistem pembayaran real-time yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan beberapa rekening bank ke satu aplikasi seluler.