WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Banjir yang sudah lebih dari sebulan merendam Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, membuat aktivitas warga lumpuh total. Air yang terus menggenangi wilayah tersebut tak hanya menghambat kehidupan sehari-hari, tetapi juga menghancurkan mata pencaharian warga.
Salah satu warga RT 02, Hamdah, mengaku tidak bisa menjalankan usaha parut kelapanya akibat banjir yang tak kunjung surut.
“Sudah sebulan ini saya tidak bisa bekerja. Tidak ada pemasukan sama sekali,” keluh wanita lansia itu. Selama ini, ia hanya bisa bertahan dengan tabungan seadanya.
Banjir yang merendam hingga setinggi lutut di dalam rumah membuatnya dan keluarga harus membuat panggungan untuk tidur dan memasak. “Mau bergerak saja susah, apalagi bekerja,” tambahnya.
Nasib serupa dialami Marfuah, seorang petani padi di desa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa banjir kali ini benar-benar menghancurkan tanamannya.
“Bibit padi yang sudah sempat ditanam mati semua. Sawah terendam air hingga sepinggang. Kami benar-benar tidak bisa bekerja,” ucapnya dengan nada pasrah.
Akibat kondisi ini, banyak warga kehilangan mata pencaharian dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah atau pihak terkait agar bisa bertahan hidup hingga banjir surut.
“Semoga banjir segera reda. Kalau terus begini, kami benar-benar kesulitan,” harap Marfuah.(Wartabanjar.com/Iqnatius Aprianus)
editor: nur muhammad