“Barang-barang seperti tirai pembatas, karpet bagian depan, sajadah, mukena, hingga Al-Qur’an tetap utuh. Hanya ada sedikit bekas asap hitam yang masuk ke dalam ruangan, tetapi tidak sampai membakar isinya,” jelas Budiman.
Ia menambahkan bahwa petugas Damkar yang menyaksikan langsung kondisi musala tersebut merasa takjub dan bersyukur.
“Di lantai delapan, semuanya habis terbakar total, tetapi musala ini tidak tersentuh api sama sekali. Ini benar-benar sebuah keajaiban,” tegasnya.
Kejadian luar biasa ini pun menjadi perbincangan banyak pihak. Tidak sedikit yang menganggap ini sebagai tanda kebesaran Tuhan di tengah musibah yang melanda.
Kesaksian Petugas Damkar: Keajaiban Nyata di Tengah Amukan ApiPeristiwa ini menjadi bukti bahwa di tengah bencana, selalu ada hal luar biasa yang terjadi. Para petugas Damkar pun mengakui bahwa musala ini adalah satu-satunya bagian di lantai delapan yang tetap berdiri kokoh, meskipun di sekitarnya hanya tersisa puing-puing kebakaran.
“Penempatan musala memang agak jauh, tetapi tetap berada di lantai yang sama. Yang mengejutkan, di lantai delapan itu hampir semuanya habis terbakar, kecuali musala ini yang tetap utuh,” tutup Budiman.
Kisah ini menjadi pengingat bagi banyak orang tentang kekuatan doa dan kebesaran Sang Pencipta di tengah cobaan. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad