UPDATE Jatuhnya Pesawat Jeju Air, Ada DNA Bebek di Kedua Mesin, Kok Bisa!

    WARTABANJAR.COM, MUAN – Penyelidikan terbaru terkait tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air mengungkap temuan mengejutkan: adanya DNA bebek pada kedua mesin pesawat. Fakta ini diungkapkan dalam laporan awal yang dirilis otoritas Korea Selatan, Senin (27/1/2025).

    Dalam laporan setebal enam halaman yang diterbitkan sebulan setelah insiden tersebut, terungkap bahwa kedua mesin pesawat Boeing 737-800 itu mengandung DNA darah dari spesies itik Baikal, sejenis bebek migrasi yang sering terbang ke Korea Selatan saat musim dingin.

    Meski demikian, laporan tersebut belum menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan fatal yang menewaskan 179 dari 181 orang di dalam pesawat. Misteri semakin dalam karena perekam data penerbangan diketahui berhenti merekam empat menit sebelum insiden terjadi.

    Pesawat Tergelincir dan Menabrak Dinding Beton

    Setelah roda pendaratan pesawat gagal berfungsi, Jeju Air tergelincir di landasan pacu dan menabrak dinding beton yang berisi peralatan navigasi bernama localiser. Benturan keras ini memicu kebakaran hebat dan ledakan parsial, yang mengakibatkan kedua mesin terkubur di puing-puing, sementara bagian depan badan pesawat hancur berserakan hingga radius 30-200 meter dari lokasi tabrakan.

    Menurut para ahli, dinding localiser yang terbuat dari beton dan tanah kemungkinan besar turut berkontribusi pada tingginya jumlah korban tewas. Struktur ini menopang antena navigasi yang membantu pesawat mendarat, namun menjadi penghalang fatal dalam insiden tragis ini.

    Investigasi Lanjutan Akan Ungkap Fakta Baru

    Baca Juga :   Jirayut Menjalani Perawatan di Rumah Sakit

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI