WARTABANJAR.COM, CIANJUR – Sebuah video kontroversial memperlihatkan siswi SMA Sulthan Baruna, yang berlokasi di Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang menjalani tes kehamilan massal. Video tersebut viral di media sosial dan menuai beragam reaksi dari masyarakat.
Dalam video yang beredar, para siswi tampak antre di toilet sekolah untuk menjalani tes urine, di bawah pengawasan guru perempuan. Hasil tes tersebut dikumpulkan secara tertutup oleh pihak sekolah dan tidak diumumkan ke publik.
Kebijakan Tahunan Sekolah
Program tes kehamilan ini ternyata bukan hal baru. SMA Sulthan Baruna telah menerapkan kebijakan ini selama dua tahun terakhir sebagai bagian dari tata tertib sekolah. Tes dilakukan setiap tahun, biasanya setelah libur panjang, dengan tujuan mencegah pergaulan bebas dan melindungi siswi dari risiko kejahatan.
Mamat Mulyadi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, menjelaskan bahwa program ini telah disepakati bersama oleh pihak sekolah, orang tua, dan para siswi.
“Tes ini bukan hanya untuk menjaga nama baik sekolah, tetapi juga sebagai bentuk perhatian kami terhadap masa depan siswa-siswi,” tegas Mamat seperti dikutip di Beritasatu.com, Kamis (23/1/2025).
Dari Risih Jadi Peringatan
Helma Ajeng Purwanti, salah satu siswi yang mengikuti tes, mengaku awalnya merasa tidak nyaman, namun kini menyadari manfaatnya.
“Awalnya kami merasa risih, tetapi sekarang kami menganggapnya sebagai peringatan untuk menjaga batas-batas pergaulan,” ujar Helma.
Dapat Sorotan Karena Viral di Media Sosial