BACA JUGA: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh Pada 1 Maret 2025, Idulfitri 30 Maret!
Manfaat lainnya adalah Allah akan menghapus 10 kesalahan orang itu serta dinaikkan kemuliaannya 10 tingkat atau derajat.
Menurut UAS inilah amalan yang kerap dilakukan oleh Abah Guru Sekumpul semasa hidupnya yang tak pernah putus beliau kerjakan sejak muda hingga tua, sehingga beliau mendapat balasan banyak kebaikan dari Allah SWT walau beliau telah wafat.
View this post on Instagram
Tentang Sosok Guru Sekumpul
Terkait sosok Abah Guru Sekumpul, adalah seorang ulama kondang dan kharismatik asal Kalimantan Selatan, tepatnya dari Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura Kota, Kota Martapura, Kabupaten Banjar.
Di sana ada musala yang kerap menjadi tempat beliau berdakwah dan selalu dipenuhi jemaah ketika beliau menggelar pengajian juga saat haul setelah beliau wafat.
Bernama asli Muhammad Zaini Abdul Ghani yang juga dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul atau Guru Ijai, dilahirkan di Desa Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 Hijriyah.
Beliau merupakan keturunan kedelapan ulama terkenal Kalsel, Syekh Muhammad Arsyad Albanjary atau Datu Kelampayan.
Guru Ijai wafat pada Rabu, 10 Agustus 2005 atau 5 Rajab 1426 Hijriyah pukul 05.10 Wita di rumah beliau di Sekumpul setelah dirawat di rumah sakit karena menderita komplikasi kesehatan akibat gagal ginjal di usia 63 tahun.