WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Pencarian Jamilah (40), relawan di Posko Singgah Haul Abah Guru Sekumpul ke-20 yang dinyatakan hilang terus berlanjut, Selasa (7/1) malam.
Warga melakukan tradisi begadang nyiru. Tradisi masyarakat Banjar dengan cara memukul nyiru tersebut sambil memanggil nama orang yang hilang.
Bagandang nyiru dilakukan beramai-ramai oleh warga sekitar untuk membantu mencari orang hilang yang konon disembunyikan oleh hantu atau makhluk ghaib.
Baca Juga
Pratama Arhan Gabung Liga Thailand di Bangkok United
Warga Desa Bentok, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dibuat geger atas hilangnya Jamilah (40), seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tak diketahui keberadaannya hingga Senin (6/1/2025) malam.
Jamilah dilaporkan hilang sejak Minggu malam (5/1/2025), setelah waktu isya, usai membantu relawan memasak di Posko Singgah atau rest area Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul yang terletak di tepi jalan raya RT 6 RW 2 Desa Bentok Kampung, Kecamatan Bati-Bati.
Hingga kini, keberadaan Jamilah masih menjadi misteri. Warga Desa Sambangan bersama warga desa tetangga, Bentok Kampung, telah melakukan pencarian hingga subuh, namun hasilnya nihil.
Pencarian dilakukan di sekitar Posko Singgah dan sepanjang jalan menuju perkampungan Sambangan. Namun, tak satu pun jejak Jamilah ditemukan
Menurut informasi warga, Jamilah sempat pamit pulang setelah membantu di dapur rest area Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul di Tanah Laut.(atoe)
Editor Restu