Lima kelompok terbesar ini menyumbang US$133,97 juta atau 98,80 persen dari total impor November 2024, meskipun nilai tersebut turun 15,14 persen dibandingkan Oktober 2024 yang sebesar US$157,87 juta.
BACA JUGA:Kolombia Bakal Hentikan Ekspor Batu Baranya, Israel Terancam Kekurangan Pasokan Pembangkit Listrik
Secara keseluruhan, ekspor Kalsel tetap menunjukkan performa yang kuat, meski ada penurunan tahunan. Dominasi bahan bakar mineral dan pertumbuhan ekspor lemak/minyak nabati menandakan diversifikasi yang positif. Sementara itu, penurunan impor menunjukkan efisiensi yang mungkin disebabkan oleh pengurangan kebutuhan barang tertentu.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad