“Untungnya makanan aman dan awak kapal orang baik serta view-nya juga cantik dan orang-orang sekitar ramah, meski ada hal yang tidak menyenangkan,” sambungnya.
Setelah itu, Teuku Zacky baru mengetahui bahwa Jay yang merupakan penyelenggara perjalanan kali ini baru saja memesan kapal Rp 2 juta dan baru dilunasi di hari keberangkatan pada 24 Desember 2024.
BACA JUGA: Serangan Tikus Cokelat Mengancam Pertanian Jagung di Gunungraja Tala, ini Ciri-ciri dan Dampaknya
“Pelunasan tanggal 24 Desember dari uang yang pinjam ke saya dengan alasan overbooking. Sementara, saya sudah melunasinya tanggal 7 Desember. Setiap hari saya menagih ke Jay untuk janji transfer ke saya yang disepakati termasuk refund camp dan malah menghilang dan di hari terakhir sailing kapal mogok di tengah laut,” ungkapnya.
“Awak kapal meminta bantuan ke kapal lain tetapi tidak berhasil. Kami luntang-lantung di kapal karena tidak ada perbaikan kapal yang mogok,” ujarnya lagi.
Walau begitu ia tetap bersyukur sebab saat mesin kapal mati cuacanya baik serta ada sinyal untuk berkomunikasi.
Karenanya pula, ia bisa mendapatkan bantuan hingga bisa kembali ke darat dengan selamat.
Hal ini disebutnya sebagai the power of sosmed.
Penyelenggara Perjalanan Minta Postingan Dihapus
Mengetahui pengalaman liburannya yang tidak mengenakkan ini viral, penyelenggara biro perjalanan tersebut yang sempat menghilang menghubungi Zacky lalu meminta Zacky menghapus unggahannya, namun ditolaknya.
“Saya jawab tidak akan take down sebelum kamu selesaikan semua yang harus kamu selesaikan. Ternyata, banyak korban lain yang sebelumnya mengalami hal yang sama dan mereka mendukung untuk mengusut dan melaporkan kejadian ini agar menjadi efek jera dan tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tuturnya. (berbagai sumber)