WARTABANJAR.COM, YOGYAKARTA – Penyakin hipertensi masih menjadi penyakit penyebab kematian kategori tinggi di Indonesia. Lewat Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kementerian Kesehatan menyebutkan hipertensi merupakan faktor risiko tertinggi penyebab kematian keempat, yaitu sebesar 10,2 persen.
Salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi adalah berubahnya angiotensin I menjadi angiotensin II dalam ginjal.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah adalah menghambat kerja ACE agar tidak mengubah angiotensin I ke angiotensin II sehingga ACE akan menurunkan kinerjanya.
Baca juga:PERHATIAN! Kenali Lima Ciri-ciri Stadium Awal Penyakit Ginjal
Dosen Fakultas Peternakan UGM Prof. Yuny Erwanto, beserta tim kini sedang mengeksplorasi potensi protein kolagen dari kulit domba garut untuk diisolasi kemudian dihidrolisis menjadi oligopeptide sebagai agen antihipertensi.
Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan para peneliti internasional dari IATA Spanyol, Prof Fidel Toldra.
Ia menjelaskan, protein produk peternakan Domba Garut ini akan dipecah oleh berbagai macam enzim di dalam tubuh.
Setelah dilakukan pemecahan menjadi peptide yang sederhana, protein alami yang semula tidak mempunyai kemampuan bioaktif kemudian mampu memiliki bioaktif.
Dalam ranah komersial, protein ini sering disebut protein oligopeptide.
“Protein yang sudah dipecah menjadi bentuk yang pendek ini kemudian dikenal menjadi bioaktif peptide. Protein ini mempunyai aktivitas tertentu membantu fungsi kesehatan manusia,” ungkapnya, Kamis (5/12) lalu.
Menurut Yuny, pencarian sumber-sumber protein bioaktif dari pangan hasil ternak masih terus berlangsung.
Selama ini, pemahaman masyarakat yang sering mempercayai bahwa produk peternakan seperti daging, susu dan telur sebagai penyebab hipertensi ternyata tidaklah tepat.
Menurut Yuny, pangan tersebut adalah sumber protein yang bermanfaat selama dikonsumsi dengan cara yang benar, yaitu makan dagingnya dan bukan bagian lemak.
“Data-data penelitian menunjukkan bahwa potensi protein dari kolagen kulit domba Garut dapat menjadi agen bioaktif sebagai penghambat antihipertensi”.
“Penelitian masih terus berjalan dan diharapkan penelitian ke depannya akan menghasilkan sekuen bioaktif peptide yang berpotensi untuk dihilirkan di pasaran sebagai salah satu agen antihipertensi yang bersifat alami,” ujar Yuny yang juga peneliti pangan hasil ternak ini.(pwk)
Editor: purwoko