WARTABANJAR.COM, SITUBONDO – Kecelakaan tragis menimpa Kapal Layar Motor (KLM) Lorena Sari yang berlayar dari Pelabuhan Sapudi, Sumenep, menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Jawa Timur.
Kapal yang mengangkut 73 orang, termasuk 5 anak buah kapal (ABK), tenggelam pada Minggu (8/12/2024) siang, menyebabkan dua korban meninggal dunia, satu penumpang hilang, dan puluhan lainnya terombang-ambing di lautan.
BACA JUGA:TRAGEDI KLM Lorena Sari: Tenggelam di Perairan Situbondo, 2 Tewas, 1 Hilang!
Kronologi Tenggelamnya Kapal
Berdasarkan data Automatic Identification System (AIS), kapal masih terpantau aktif pada pukul 12.30 WIB. Namun, sinyal menghilang sekitar pukul 13.10 WIB di koordinat -7.461840, 114.19000. Pada pukul 14.00 WIB, laporan kebocoran lambung kapal diterima Call Center 112 Sumenep dan diteruskan ke Basarnas untuk tindakan penyelamatan.
Komandan Tim Operasi SAR Basarnas Pos Jember, Jefri, menyatakan bahwa 70 penumpang berhasil selamat berkat bantuan kapal tanker Pertamina Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
“Dua penumpang tewas, yakni Khoirur Rahman dan Hairi, sementara satu lagi, Maniyem, masih dalam pencarian,” ungkap Jefri, Minggu malam (8/12/2024).
Evakuasi dan Penanganan Korban
Penumpang yang selamat dievakuasi ke Pelabuhan Feri Jangkar menggunakan ambulans mulai pukul 18.30 WIB. Sebanyak 69 orang telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan medis, sedangkan satu penumpang masih dirawat akibat kondisi kesehatan yang buruk.
Menurut Jefri, penumpang difasilitasi oleh pihak kepolisian untuk kembali ke rumah, terutama mereka yang tidak memiliki keluarga di Situbondo.