WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghormati keputusan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan itu diambil Gus Miftah setelah ujarannya kepada pedagang es teh di majelis taklimnya viral di media sosial.
Demikian disampaikan Prabowo dalam sesi wawancara dengan wartawan Istana Kepresidenan di teras Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam. Presiden juga menyebut sikap Gus Miftah sebagai sikap kesatria yang berani bertanggungjawab atas kesalahannya.
“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” kata Prabowo seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Ribuan Warga Hadiri Tabligh Akbar Guru Udin Samarinda
Prabowo mengaku mengenal Miftah sebagai sosok yang sering bergaul dan memberikan ceramah kepada masyarakat. Dirinya yakin jika pendakwah itu tidak berniat menghina meski ucapannya salah.
“Mungkin bahasa beliau niatnya bukannya jahat, bukan niat menghina, tapi terlepas itu ya salah ya, salah ucap. Beliau sadar beliau salah, beliau mengundurkan diri, saya kira itu jelas,” kata Prabowo.
Kepala Negara mengatakan, jarang ada pejabat di Indonesia yang berani bertanggung jawab dan mundur saat merasa tindakannya salah.
“Jadi kita hargai. tapi ya beliau sadar beliau salah,” kata Prabowo.