WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap kemiskinan yang jumlah masih cukup banyak di negara ini.
Untuk mempercepat pemberantasan kemiskinan di Indonesia, Presiden Prabowo memasang target tahun 2026 semua bisa dituntaskan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menargetkan pengurangan kemiskinan hingga 0 persen,” ujar Airlangga.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah menargetkan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 hingga 8 persen pada 2026.
Baca juga: Bakal Tinggalkan Al-Nassr? Mantan Klub Cristiano Ronaldo Luncurkan Kaus Ketiga Khusus CR7
Airlangga menjelaskan, mengingat gejolak perekonomian dan tantangan global yang ada, pemerintah perlu menjaga daya beli nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Oleh karena itu, pengembangan investasi baru di dalam negeri menjadi hal yang sangat penting,” tandasnya dikutip wartabanjar.com Senin (2/12/2024).
Airlangga mengakui, tantangan terbesar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen adalah meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka kemiskinan.
“Arahan Presiden, kita juga akan terus melanjutkan program hilirisasi,” tandasnya.
Menko menyatakan salah satu strateginya adalah pemerintah akan fokus pada peningkatan devisa dari ekspor, yang saat ini sedang dalam tahap pengkajian lebih lanjut.
Selain itu, lanjut dia, sektor mineral, perkebunan, dan pengembangan pariwisata juga akan diprioritaskan oleh pemerintah.