WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tenaga farmasi yang profesional turut menjadi pendukung dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda, saat membuka Workshop Pengelolaan Kefarmasian di Puskesmas bagi Tenaga Apoteker.
Kegiatan diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melalui Bidang YanSDK seksi SDMK di Hotel Roditha Banjarmasin, Kamis-Sabtu (28-30/11).
“Puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan Kesehatan primer. Dalam fungsinya, Puskesmas tidak hanya memberikan pelayanan kuratif tetapi juga promotif, preventif dan rehabilitatif,” ujar Kadinkes.
Baca juga: Hotman Paris Komentari Kasus Donasi Agus Salim, Sebut Alvin Lim Tak Malu Dompleng Popularitas
Di sinilah, lanjut Kadinkes, pengelolaan kefarmasian memegang peranan strategis untuk menjamin ketersediaan, kualitas, keamanan dan penggunaan obat-obatan yang rasional bagi masyarakat.
“Serta peran apoteker sebagai tenaga kesehatan profesional sangat vital dalam mendukung fungsi ini,” lanjut dr Tabiun Huda.
Standar pelayanan kefarmasian hadir sebagai pedoman yang mengatur mutu dan kualitas pelayanan di Puskesmas.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada pasien dapat berjalan secara optimal, efektif dan aman.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Pasang Target Tahun 2026 Kemiskinan 0% dan Genjot Pariwisata
“Oleh karena itu, Workshop ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi para Apoteker, khususnya dalam pengelolaan kefarmasian, mulai dari perencanaan kebutuhan obat, pengadaan, penyimpanan, distribusi hingga evaluasi penggunaannya di Puskesmas,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.