Seraya menekankan pentingnya melanjutkan aktivitas UNRWA, Ishiba mengatakan bahwa ia “akan terus menyampaikan posisi Jepang terkait isu ini.”
Seita, yang berasal dari Jepang, mengatakan kepada Ishiba bahwa “bantuan kemanusiaan Jepang diterima dengan baik di seluruh dunia,” menurut NHK News.
Israel melancarkan perang yang disebut genosida terhadap Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok perjuangan Palestina, Hamas pada Oktober tahun lalu.
Serangan Israel di seluruh Gaza telah menewaskan lebih dari 44.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 104.900 orang.
Baca juga: Dari Rp15 Ribu Jadi Rp10 Ribu, Ini Alasan Presiden Prabowo Turunkan Anggaran Makan Gratis
Sementara Tokyo menyatakan akan mengirim bantuan kepada badan pengungsi PBB (UNHCR) untuk pengungsi di Lebanon. Di bawah Undang-Undang Kerjasama Perdamaian Internasional, Jepang akan menyediakan 6.500 selimut, 6.500 tikar tidur, dan 2.500 lembar plastik sesuai permintaan UNHCR, kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 3.960 orang tewas dan lebih dari 16.500 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon, dengan lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko