BMKG: Waspada Peningkatan Curah Hujan Akhir 2024-Awal 2025 Tingkatkan Risiko Bencana Hidrometeorologi

    Beberapa daerah yang akan mengalami curah hujan tinggi termasuk sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

    Sementara itu, sekitar 15% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan di atas normal, sedangkan hanya 1% wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan rendah, terutama di daerah Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.

    “Jadi, ringkasannya adalah akhir tahun 2024 dari November hingga Desember diprediksi dan saat ini memang sudah terjadi La Nina Lemah yang bersamaan dengan masuknya musim hujan,” jelasnya.

    BACA JUGA: Kalsel Waspada Banjir Hingga Akhir November

    Dwikorita juga memperingatkan bahwa dengan meningkatnya curah hujan, potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor, dan puting beliung akan meningkat pada tahun 2025.

    Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari mendatang, yang biasanya disertai dengan fenomena angin kencang dan kilat atau petir.

    “Wilayah-wilayah yang rawan banjir dan longsor harus tetap waspada, terutama daerah yang berada di lereng gunung api. Hujan dengan intensitas sedang pun dapat menyebabkan banjir lahar yang berpotensi merusak,” tambahnya.

    BMKG menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi kapan saja, terutama menjelang akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.

    Diharapkan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait dapat memanfaatkan informasi cuaca yang disediakan untuk mengambil langkah-langkah mitigasi dan pencegahan.

    “Dengan adanya data cuaca yang lebih terperinci dan pemantauan yang lebih akurat, kami berharap potensi dampak bencana dapat dikurangi,” tutup Dwikorita.

    Baca Juga :   Irwasum Polsi Tegaskan Rekrutmen Polisi Harus Makin Ketat

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI