WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) diminta memetakan potensi-potensi desa. Hal itu agar program yang dibuat Pemerintah tepat sasaran.
Menurut anggota Komisi V DPR Musa Rajekshah, ekonomi nasional tidak semata-mata hanya mengharapkan datangnya investor dan masuknya investasi untuk bidang industri. Tetapi lebih jauh yakni pembangunan ekonomi yang berasal dari desa.
“Jadi semuanya ini yang terpenting adalah bagaimana pemetaan negara terhadap wilayah mana, daerah mana dengan komoditi apa yang menjadi unggulan bagi tanaman di situ atau produk-produk desa tersebut,” kata lelaki yang akrab disapa Ijeck saat menyampaikan pandangannya dalam rapat kerja (Raker) Komisi V bersama Mendes PDT Yandri Susanto di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (07/11/2024).
Baca juga: Penegak Hukum Diminta Tegas Tindak Kalangan Pemerintah dan Politisi
Ia mengatakan, pemetaan itu penting agar Indonesia mencapai swasembada pangan seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto. Upaya itu dengan wilayah dan komoditas tanaman secara spesifik dari masing-masing daerah.
Sebab, pemetaan merupakan bagian dari rencana pembangunan nasional, mulai dari rencana pembangunan daerah tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Menurutnya, terkadang pembangunan jangka panjang menengah nasional tidak linear dengan daerah, baik itu provinsi, kabupaten maupun kota.
Ia menambahkan, rencana tata ruang wilayah (RTRW) di wilayah pertanian subur berubah menjadi kawasan permukiman bahkan kawasan industri dengan pengembangan kota.