WARTABANJAR.COM, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 19 Oktober 2024 menuduh Hizbullah yang didukung Iran mencoba membunuhnya. Sementara sejumlah negara Timur Tengah gelisah setelah Israel bersumpah akan membalas serangan rudal Iran.
Kantor PM Netanyahu mengatakan sebuah pesawat tak berawak diluncurkan ke kediamannya di pusat kota Kaisarea pada 19 Oktober tetapi dia dan istrinya tidak ada di rumah pada saat itu dan tidak ada yang terluka.
Baca juga:Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dinyatakan Tewas dalam Serangan di Gaza
“Upaya proksi Iran, Hizbullah, untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
“Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan menanggung akibatnya,” katanya dalam komentarnya kepada Teheran dan proksinya, termasuk Hizbullah Lebanon, kelompok yang berperang dengan Israel sejak akhir September.
Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan sebuah drone “menabrak sebuah gedung di Kaisarea, ketika mencoba untuk membidik perdana menteri”.
Saat berperang di dua front, di Lebanon dan di Gaza, Israel juga berjanji untuk menanggapi serangan rudal Iran pada 1 Oktober dengan serangan yang “mematikan, tepat dan mengejutkan,” menurut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Iran mengatakan pihaknya menembakkan 200 rudal ke musuh bebuyutannya sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang jenderal Iran dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada 19 Oktober bahwa operasi militer Israel telah menewaskan lebih dari 400 orang dalam dua minggu di utara wilayah tersebut, di mana Israel terus menyerang sasaran-sasaran militan saat memerangi Hizbullah di Lebanon.