Laman Carscoops, pada Sabtu (28/09/2024) melaporkan, kerentanan ini ditemukan pada bulan Juni lalu oleh sekelompok peneliti. Seperti dikutip Wartabanjar.com, mereka adalah Sam Curry, Ian Carroll, Neiko Rivera, dan Justin Rhinehart.

Hal ini memungkinkan pelaku kejahatan untuk mengambil alih kendali kendaraan dalam waktu sekitar 30 detik. Pelaku curanmor juga bisa mengekspos informasi pelanggan termasuk nama, nomor telepon, alamat email, dan alamat rumah mereka.

Baca juga: Sylvester Stallone Dikabarkan Meninggal, Benarkah?

Meskipun serangan dan penjelasannya agak teknis, Curry menjelaskan di situs webnya bahwa mereka dapat mendaftar dan diautentikasi sebagai dealer, yang memberi mereka akses ke portal dealer KIA.

Dari sana, mereka mempelajari cara mengakses informasi pelanggan dan menjadi “pemegang akun utama” kendaraan target. Hal ini dilakukan, sebagian, dengan mengubah alamat email yang terhubung ke kendaraan ke akun yang dikendalikan oleh para penyerang.

Baca juga: Demi Penggemarnya Johnny Depp Kembali Jadi Kapten Jack Sparrow

Malwarebytes juga mencatat bahwa mereka membutuhkan nomor rangka kendaraan (Vehicle Identification Number/VIN), jadi mereka menggunakan “API pihak ketiga untuk mengubah nomor pelat nomor menjadi VIN.”