Selain itu, Museum Tsunami juga menyimpan sekitar 6.038 koleksi yang dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu koleksi etnografika, arkelogika, biologika, teknologika, keramonologika, seni rupa, numismatika dan heraldika, geologika, filologika, serta historika dan ruang audio visual.
Dari museum, Anda dapat mengunjungi Kapal PLTD Apung yang memiliki luas sekitar 1.900 meter Persegi, dengan panjang mencapai 63 meter.
Kapal ini terseret sejauh 2,4 kilometer dari Pantai Ulee Lheue ke tengah pemukiman penduduk di Kampung Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru.
Keberadaan kapal berbobot 2.600 ton itu menjadi bukti dahsyatnya tsunami menyapu daratan Aceh.
Saat ini, PLTD Apung menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat libur dan akhir pekan.
Dari atas kapal, Anda dapat menyaksikan suasana Kota Banda Aceh dari atas ketinggian.
Destinasi lain yang cocok dikunjungi adalah Ulee Lheue, salah satu tempat favorit kawula muda Banda Aceh untuk menghabiskan waktu sorenya.
Di Ulee Lheue terdapat banyak penjual jajanan. Bila datang ke sini, Anda dapat memilih duduk sepanjang jalan ke arah Pelabuhan Ulee Lheue maupun di jalan Ulee Lheue menuju Kampung Jawa.
Berwisata ke lokasi ini dijamin low budget. Selain harga makanan yang terjangkau, berkunjung ke tempat ini juga gratis.
Anda dapat menghabiskan waktu di sini hingga magrib tiba. Bila cuaca sedang bagus, Anda dapat melihat sunset di sini.
Selain tempat wisata yang keren, Banda Aceh juga memiliki aneka kuliner yang dapat Anda coba.
Salah satu yang sudah tersohor adalah mie Aceh, mie yang biasanya disajikan dalam tiga varian yaitu mie kuah, mie goreng basah, dan mie goreng kering. (berbagai sumber/rls)