Catatan selanjutnya yaitu tidak adanya pernyataan spesifik mengenai anggaran subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun listrik. Huda menduga ada kemungkinan subsidi BBM dikurangi.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Gandeng Ta’mir Masjid dan Mushalla, Ini Sasarannya
Kelima, penerimaan perpajakan diprediksi hanya tumbuh 7,8 persen. “Artinya, memang tidak memerlukan effort lebih dari perpajakan, kecuali target tahun ini tidak tercapai yang artinya pertumbuhan penerimaan perpajakan bisa lebih dari 7,8 persen,” ungkap dia.
Terakhir, defisit anggaran terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat dari 2,29 persen menjadi 2.53 persen yang berarti terdapat ruang lebih luas bagi pemerintahan selanjutnya untuk menarik hutang lebih banyak di anggaran tahun depan.
“Hal ini harus disikapi dengan hati-hati agar porsi hutang terhadap PDB tidak meningkat,” ucap Huda. (Sidik Purwoko)
Baca juga: Whoosh Mulai Dikemudikan Anak Bangsa, Merdeka Saat HUT RI
Editor: Sidik