Gunakan Proyektil Jarak Pendek Hulu Ledak 7 Kg, Hasil Penyelidikan Iran Terkait Pembunuhan Ismail Haniyeh

    WARTABANJAR.COM, TEHERAN – Garda Revolusi Iran mengatakan, Sabtu (3/8/2024), bahwa Israel membunuh kepala politik Hamas Ismail Haniyeh menggunakan “proyektil jarak pendek” yang diluncurkan dari luar akomodasinya di Teheran.

    “Operasi teroris ini dilakukan dengan menembakkan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak sekitar 7 kilogram — yang menyebabkan ledakan kuat — dari luar area akomodasi,” kata Garda dalam sebuah pernyataan.

    Ditambahkan pula bahwa Israel “didukung oleh Amerika Serikat” dalam serangan itu.

    Haniyeh tewas Rabu dini hari di ibu kota Iran saat ia menghadiri pelantikan presiden baru, Masoud Pezeshkian.

    Iran dan Hamas telah bersumpah untuk membalas.

    Baca juga: Kamala Harris Tolak Debat Pilpres yang Diusulkan Donald Trump, Ini Alasannya

    Garda mengulangi desakan mereka bahwa Haniyeh akan dibalaskan dan bahwa Israel akan menerima “hukuman berat pada waktu, tempat, dan cara yang tepat.”

    Israel, yang menolak berkomentar tentang pembunuhan Haniyeh, sebelumnya telah menyerang benteng Hezbollah di Beirut selatan.

    Serangan itu menewaskan seorang komandan senior kelompok militan Lebanon yang disalahkannya atas serangan roket mematikan akhir pekan lalu di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

    Pembunuhan tersebut merupakan insiden besar terbaru yang telah mengobarkan ketegangan regional selama perang Gaza, yang telah menarik kelompok militan yang didukung Iran di Suriah, Lebanon, Irak, dan Yaman.

    Di Iran, suara-suara yang menyerukan balas dendam semakin meningkat sejak pembunuhan Haniyeh.

    Baca Juga :   Terjadi Pergerakan 160 Juta Orang Selama Libur Nataru, Terbesar di Pulau Jawa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI