“Pada hari ini yang discreening sebanyak 250 anak yaitu dari Kecamatan Gambut 210 anak dan Kertak Hanyar 40 anak,” rinci Arief.
Sementara itu Pjs Direktur Ciputra Mitra Hospital dr. Sony Prabowo menyebut kegiatan screening anak-anak yang diduga stunting untuk pemeriksaan yang lebih akurat sehingga angka stunting yang didapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya atau tidak setinggi yang dilaporkan.
Baca juga: Antisipasi Terlibat Pinjol dan Judi Online, Seksi Propam Polres Banjarbaru Razia HP Personel
“Mudah-mudahan ada selisih angka yang signifikan dari hasil pengukuran seperti pemeriksaan antropometri, berat badan, panjang badan, lingkar kepala dan lengan serta pemeriksaan anemia untuk melihat keadaan hemoglobin dibawah standar atau tidak,” ujarnya.
Sony mengungkapkan rumah sakit Ciputra Mitra Hospital mendukung program pencegahan dan penurunan stunting oleh Pemkab Banjar melalui Dinas Kesehatannya serta dari Puskesmas di Kecamatan Gambut dan Kertak Hanyar.
“Kerjasama dari semua pihak untuk melakukan intervensi, pemberian makanan bergizi dan mengedukasi sehingga dapat mempengaruhi angka stunting seminimal mungkin di Kabupaten Banjar,” harap Sony.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairna mengungkapkan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan angka stunting di Kabupaten Banjar pada tahun 2023 sebesar 30,1 sedangkan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 angka stunting sebesar 26,4 sehingga mengalami kenaikan sebesar 3,7 poin.