WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Provinsi Kalimantan Selatan digelar di Ballrom Qin Hotel, Banjarbaru, Senin (22/7/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Advokasi Penggerak Informasi (ADPIN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Sukaryo Teguh Santoso.
Dalam momen ini, ia menyampaikan angka stunting di Kalimantan Selatan berada pada angka 21,5 % dan mengalami sedikit kenaikan sekitar 0,01%.
“Target kita di tahun 2024 ini, angka stunting harus turun ke 14 persen,” ujarnya.
Ia memberikan beberapa arahan untuk Kalimantan Selatan dalam melakukan penajaman sasaran intervensi stunting yakni memproritaskan pemberian gizi baik.
“Upaya-upaya yang sudah dilakukan ditingkatkan dan dipertahankan, namun penajaman sasaran intervensi stunting itu penting,” ujarnya.
Penajaman sasaran intervensi tersebut meliputi pasangan calon pengantin, ibu hamil, keluarga yang di dalamnya ada BADUTA dan pemberian ASI Eklusif.
“Balita atau bayi yang bermasalah di Posyandu, tentunya harus menjadi prioritas utama kita, berikan makanan yang baik, lingkungan tempat tinggal dan akses air bersihnya diperbaiki,” pesannya.
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel, Nyigit Wudi Amini mengatakan, salah satu program untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan diharapkan bisa menurunkan angka stunting adalah program Kembali ke Meja Makan.
“Dengan program Kembali ke Meja Makan ini memantau perkembangan anak secara berkala, dan juga dapat memastikan makanan yang dikonsumsi anak bergizi seimbang,” ujar Nyigit.