WARTABANJAR.COM, BANDUNG – Presiden Joko Widodo mengklaim demokrasi di Indonesia masih berjalan dengan baik, dari pelaksanaan Pemilu 2024 yang berjalan lancar. Klaim itu menyusul penilaian bahwa demokrasi negeri ini makin merosot drastis.
“Demokrasi kita, pemilu berjalan dengan baik, demokratis. Orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi semuanya ngga ada yang dihambat,” ujar Presiden Jokowi dikutip Wartabanjar.com dalam keterangan, Jumat (19/07/2024).
Presiden menyebut, kebebasan untuk memberi kritikan tetap berjalan. Bahkan, aksi perundungan terhadap presiden pun sering didengar pemerintah.
“Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita dengar, orang nge-bully presiden juga kita dengar. Kalau nge-kritik, hampir tiap detik ada pasti,” ucap Presiden.
Pernyataan Presiden itu menanggapi kabar Indeks Demokrasi di akhir pemerintahannya yang cenderung menurun. Saat Debat Capres Pemilu 2024 beberapa waktu lalu, salah satu calon presiden menyebut indeks demokrasi menurun.
Baca juga: Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bantah Anggaran Makan Gratis Rp 7.500
Namun, pemerintah tidak pernah membatasi apapun pada publik, apalagi untuk berbicara dan berpendapat.
“Ada yang maki-maki presiden, ada yang caci-maki presiden, ada yang merendahkan presiden. Ada yang menjelekkan juga, (saya) biasa-biasa saja,” kata Presiden Jokowi saat itu.
Sebelumnya, data Freedom House juga menyebut indeks demokrasi Indonesia turun dari 62 poin pada 2019 menjadi 53 poin pada 2023. Data Reporters Without Borders (RSF) juga menunjukkan penurunan terhadap skor kebebasan pers Indonesia, yakni dari 63,23 poin pada 2019 menjadi 54,83 poin pada 2023.