WARTABANJAR.COM – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada Senin, 8 Juli 2024 atau mulai Minggu, 7 Juli 2024 malam Senin.
Terdapat perbedaan jadwal puasa Asyura 2024 antara pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).
Jadwal puasa Asyura versi pemerintah sama dengan Muhammadiyah, yaitu jatuh hari Selasa 16 Juli 2024.
Baca Juga
Polda Kalsel Gelar Pasukan Operasi Patuh Intan, Cek 14 Pelanggaran Sasaran
Sementara NU menetapkan jadwal puasa Asyura 10 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Rabu 17 Juli 2024.
Puasa tasua versi pemerintah dan Muhammadiyah jatuh hari ini Senin 15 Juli 2024, versi NU bertepatan pada Selasa 16 Juli 2024.
Keutamaan puasa Tasu’a ini adalah untuk
menyelisihi (tidak menyerupai) kaum Yahudi
yang hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram.
Seperti yang dijelaskan dalam hadits di atas, ini adalah upaya untuk menghindari tasyabbuh, atau menyerupai mereka.
Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan bahwa keserupaan dalam hal-hal yang tampak (lahiriyah) bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan.
Oleh karena itu, umat lslam dianjurkan
untuk tidak menyerupai orang kafir. lbnu Umar
meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang
menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk
bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Beberapa sahabat berkata, “Wahai
Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan, “Apabila tiba tahun depan insyaAllah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.”