Kompolnas Akan Supervisi Kasus Dugaan Penganiayaan Bocah di Padang

    Baca juga: Pemerintah Pastikan Data di PDNS 2 Aman, Yakin?

    Kemudian pada saat pemeriksaan dan dalam rangka mengejar pengakuan menjadi salah satu kelemahan.

    “Hingga kami Kompolnas merekomendasikan untuk kedepankan pendekatan secara Scientific Crime Investigation. Bahkan kami melakukan penelitian, merekomendasikan untuk membangun bank data DNA kriminal,” sambungnya.

    Selain itu, pendekatan dengan jejak digital dan CCTV serta penggunaan body camera juga sangat diperlukan. Hal itu untuk memantau anggota saat melakukan penangkapan hingga pemeriksaan.

    “Sehingga komandannya bisa memantau, jadi kelihatan siapa yang melakukan kekerasan dan anggotanya merasa terpantau,” imbuhnya.

    Baca juga: DPR Panas Dingin Gara-Gara PPATK Bakal Lapor MKD Soal Judi Online

    “Diharapkan dengan pendekatan secara Scientific ini maka gak perlu ngejar pengakuan, maka kekerasan-kekerasan dalam proses penyidikan itu bisa ditekan,” pungkasnya.

    Diketahui, AM ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat dengan luka lebam di sejumlah bagian tubuh. AM diduga tewas setelah disiksa sejumlah polisi dari anggota Samapta Bhayangkara yang bertugas melerai tawuran pada Minggu (09/06/2024) lalu. (Sidik Purwoko)

    Editor: Sidik Purwoko

    Baca Juga :   OTT Pejabat, Cagub Petahana Bengkulu Ikut Diperiksa KPK

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI