WARTABANJAR.COM, SEMARANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan Pengendalian Banjir dan Rob Tahap II dan Penataan Kawasan Kampung Nelayan Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/06/2024). Presiden mengatakan, proyek ini diproyeksikan dapat menahan rob dalam jangka waktu 30 tahun ke depan.
“Panjang untuk tanggul robnya ini sepanjang 3,6 Km. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob yang terjadi. Saat ini baru dibangun, nanti kalau sudah rampung di bulan Agustus ini baru terlihat efektivitasnya,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip Wartabanjar.com.
Menurutnya, pemerintah akan menduplikasi proyek tersebut jika nantinya bisa berjalan baik dan efektif.
Baca juga: Pemerintah Terus Rampungkan Pembangunan Pasar Glendoh di Grobogan
“Kita lihat kalau sudah selesai efektivitas tanggulnya seperti apa. Nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayan juga baik, akan kita jadikan duplikasi di daerah lain. Jadi paling tidak ada contohnya dulu,” tambah Presiden Jokowi.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pengendalian Banjir dan Rob di Kawasan Tambak Lorok Tahap II mulai dilaksanakan Ditjen Sumber Daya Air pada 2022. Untuk alokasi anggaran sendiri disiapkan sebesar Rp231,6 miliar.
Untuk Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Tambak Lorok dilaksanakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mulai Mei 2017 dan selesai pada April 2019. Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penataan kawasan tersebut sebesar Rp45,6 miliar.