WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Sekarang sedang musim haji, umat Islam bulan ini, tepatnya pada 10 Dzulhijjah 1445 Hijriyah akan merayakan hari raya Idul Adha.
Mahkamah Agung Arab Saudi menetapkan Dzulhijjah dimulai pada hari Jumat 7 Juni dan Idul Adha jatuh pada 16 Juni 2024.
Dilansir Arab News, bulan Dzulhijjah akan dimulai pada hari Jumat tanggal 7 Juni, Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan pada hari Kamis.
Haji berlangsung pada bulan Dzul Hijjah dan ibadah haji akan dimulai pada tanggal 8 Dzul Hijjah (14 Juni) dan berakhir pada tanggal 12 (18 Juni).
Baca juga: Nasdem Usung Putra BJ Habibie di Pilgub Jawa Barat, Ini Alasan Surya Paloh
Puncak ibadah haji, hari Arafah, akan berlangsung pada 15 Juni 2024.
Umat Muslim yang tidak menunaikan ibadah haji akan merayakan Idul Adha pada 16 Juni di Kerajaan Arab Saudi saat para peziarah melakukan serangkaian ritual termasuk melempari zumrah, mengelilingi Ka’bah, dan berjalan bolak-balik tujuh kali antara dua bukit kecil Safa dan Marwa di Masjidil Haram.
Sementara itu, bagi umat Islam di wilayah lainnya yang tidak berhaji, sehari sebelum Idul Adha disunahkan melakukan puasa Arafah ketika jemaah haji wukuf di Padang Arafah, 9 Dzulhijjah 1445 H. Tanggal 9 Dzulhijjah 1445 Hijriyah bertepatan pada Minggu, 16 Juni 2024 sesuai dengan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI pada Jumat (7/6/2024).
- Ucapkan niat puasa Arafah
- Makan sahur sebelum waktu subuh tiba
- Setelah tiba waktu subuh mulailah berpuasa hingga maghrib atau matahari terbenam
- Berbukalah puasa saat matahari tenggelam
Baca Juga: Kebakaran Lahan dekat TPA Basirih Jalan Tol Lingkar Selatan, Damkar Kesulitan Mendapatkan Air
Niat dan Keutamaan Puasa Arafah
Tata cara pelaksanaan ibadah puasa Arafah sama dengan puasa sunnah lainnya kecuali niatnya.
Bacaan niat puasa Arafah yang harus dibaca pada malam hari atau sebelum subuh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ).
Artinya:
Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah sangat besar keutamaannya sehingga disebut sebagai puasa sunah yang sangat dianjurkan (muakkad).
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut yang berarti:
“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan yang akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim). (berbagai sumber)
Editor: Yayu