WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Cukup tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Banjar menjadi catatan penting bagi Dinas Kesehatan setempat.
Dari Januari hingga Mei 2024 ini, sudah ada 10 kasus kematian ibu, terbaru adalah warga Desa Lawahan, Kecamatan Beruntung Baru, karena persalinannya tidak sempat terbantu oleh tenaga kesehatan/bidan desa.
Maka dalam hal ini Puskesmas Beruntung Baru menggelar Sosialisasi dan Edukasi pencegahan AKI, Rabu (22/5/2024).
Pambakal Desa Lawahan, Fakhrujani menyampaikan dukungan penuh terhadap pencegahan AKI ini.
“Kami dari Pemerintah Desa siap mendukung pencegahan angka kematian ibu di wilayah Lawahan khusunya di kecamatan Beruntung baru,” ujarnya.
Kapolsek Beruntung Baru, Iptu Rudini menjelaskan dari pandangan hukum, perlunya peran aktif masyarakat dan instansi bersama-sama ikut serta mencegah angka kematian ibu.
Ia juga memastikan kesiapan jajaran Polsek Beruntung Baru apabila ada masyarakatnya yang ingin memerlukan bantuan mereka.
Sementara tu, Kepala Puskesmas, dr. Wiwin menambahkan pentingnya peran masyarakat untuk bisa ikut membantu, jika perlu meminta bantuan warga menghubungi RT atau perangkat desa setempat.
“Masalah pembiayaan persalinan bisa disiapkan di awal dan dapat dikomunikasikan bersama bidan desa,” ujarnya.
Ditambahkannya, bagi ibu melahirkan yang mempunyai BPJS aktif maka akan ditanggung oleh BPJS sebesar Rp 700-800 ribu sesuai kebutuhan dan tindakan yang didapatnya selama BPJS masih dibantu oleh pemerintah daerah.
Bagi yang tidak memiliki BPJS seperti ibu hamil atau warga yang kurang mampu dapat mengajukan BPJS yang akan dibantu ditindaklanjuti oleh bidan desa/puskesmas. (MC Banjar)