“Angka ini cenderung stagnan jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya, yaitu 24,60 persen. Padahal, angka tersebut sudah turun dari data tahun 2021 yang mencapai 30 persen,” ucap Fajar.
Oleh sebab itu, Fajar menyebut upaya-upaya percepatan penurunan angka stunting masih perlu terus dikerjakan dengan tepat sasaran. Misalnya, dengan menentukan kelompok sasaran stunting serta melakukan aksi pencegahan stunting di sektor hulu melalui pembinaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Fajar menambahkan, kegiatan pada hari ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya Pemerintah Provinsi Kalsel untuk melakukan monitoring dan evaluasi kinerja tim percepatan penurunan stunting kabupaten/kota. Selain itu, penilaian ini juga merupakan momentum yang tepat untuk menindaklanjuti tahapan-tahapan aksi integrasi konvergensi yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program yang sudah berjalan, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan dan penguatan yang diperlukan. Saya yakin, dengan sinergi dan kolaborasi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, kita dapat mencapai target penurunan stunting secara optimal,” jelas Fajar. (ernawati/mc)
Editor: Erna Djedi