Balai Konservasi Pasang Kamera Jebak Harimau Sumatra Usai Mangsa Seseorang

    WARTABANJAR.COM, PEKANBARU – Setelah seorang pekerja tewas diterkam Harimau Sumatra, Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Ria memasang kamera jebak di sejumlah lokasi, Sabtu (11/05/2024). Pekerja itu tewas di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.

    Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan mengatakan, terhadap kejadian interaksi negatif tersebut pihaknya melakukan beberapa hal. Bersama PT SPA, perusahaan yang pekerjanya tewas, BBKSDA melakukan pengecekan lapangan untuk melakukan identifikasi.

    “Kami melakukan pemasangan kamera jebak dan melakukan upaya mitigasi lanjutan serta upaya sosialisasi dan edukasi terhadap para pekerja di lapangan,” katanya dikutip Wartabanjar.com.

    Baca juga: Indonesia Dorong Hak-Hak Istimewa Palestina di Sidang Darurat PBB

    BBKSDA Riau, lanjutnya, juga telah memberikan arahan dan imbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan standar prosedur operasional mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat.

    Sebagai informasi, lokasi kejadian berada di habitat harimau sumatra dengan populasi yang cukup besar.

    “Namun begitu secara legalitas memang lokasi tersebut bisa ditanami oleh pemilik konsesi,” ucapnya.

    Baca juga: Jelang Pilkada DKI Jakarta, Gimana Menurutmu Duet Ahok-Anies?

    Sebelumnya seorang warga Kabupaten Pelalawan, Rahmat (26), dilaporkan meninggal dunia setelah diterkam harimau sumatra saat sedang bekerja di Blok L PT SPA pada Kamis (9/5). Rahmat diketahui merupakan karyawan di PT SPA yang ditemukan tewas saat sedang bekerja bersama dua rekannya, Rahmad dan Awi.

    Baca Juga :   Polisi Buru Dua dari Lima Terduga Pelaku Pembunuhan Bocah Dengan Wajah Terlakban

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI