“Sebelum menanam, tikus-tikus harus kita buru dulu supaya tidak merusak bibit,” ujar Guslan.
Ia juga berterima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Banjar yang turut mendukung gerakan ini melalui pemberian bantuan racun tikus.
“Kegiatan ini berkelanjutan setiap tahun karena menggunakan dana desa, jadi setiap tikus yang berhasil ditangkap oleh petani juga dihargai 1000 rupiah per ekornya,” tambah Guslan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Imelda Rosanty juga mendukung kegiatan gerakan pengedalian hama ini.
Ia menilai, melalui kegiatan ini artinya Desa Pematang Baru sudah bisa mendukung ketahanan pangan Kabupaten Banjar.
“Melalui gerakan yang dilakukan menggunakan dana desa, kami dari Dinas Pertanian sangat mendukung dan bangga artinya desa-desa ini sudah punya program untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Imelda Rosanty.
Di Kecamatan Martapura Timur sendiri, sudah ada dua desa yang melaksanakan Gerakan Pengendalian Hama Tikus, yakni Desa Keramat dan Desa Pematang Baru. (nurul octaviani)
Editor Restu