WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Desa Pematang Baru, Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus yang meresahkan petani.
Hama tikus kerap terjadi setiap tahun mulai dari musim tanam hingga panen. Banyaknya populasi tikus membuat petani merugi karena tikus sendiri menjadi salah satu penyebab gagal panen.
Darmansyah, ketua Kelompok Tani Harapan Bahagia (Poktan Harapan Bahagia) menjelaskan, hama tikus biasanya memakan bibit padi yang baru ditanam dan menyebabkan kerusakan.
Baca Juga
Video Diduga Penculik Anak Ditangkap Warga Viral
“Hama tikus memang terjadi setiap tahun, karena tidak bisa dibasmi secara penuh, jadi kami gencar melakukan giat pengedalian hama,” ujarnya.
Poktan Harapan Bahagia di Desa Pematang Baru berburu tikus ketika debit air di area persawahan tinggi (banyu dalam) yakni pada bulan Januari dan Februari.
“Setelah dua bulan tersebut kami tetap berburu, namun tidak sesering Januari dan Februari karena debit air mulai turun, jadi akses ke sarang-sarangnya agak susah,” tambahnya.
Tikus-tikus yang sudah mati di tangan para petani dikumpulkan dan akan dikubur.
Camat Martapura Timur, Guslan mendukung gerakan pengedalian hama tikus. Menurut Guslan, hama tikus harus bisa dikendalikan sebelum para petani menanam bibit.