WARTABANJAR.COM, MANADO- Efek letusan Gunung Ruang, aktifitas di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara terganggu sehingga bandara harus ditutup.
Kabar terbaru adalah hari ini, Sabtu (4/5/2024), karena masih ada abu vulkanik gunung berapi tersebut di bandara, P.T. Angkasa Pura I kembali memperpanjang penutupan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado selama 24 jam ke depan.
Penutupan ini untuk memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara belum lama ini.
Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono menjelaskan pihaknya bersama lintas stakeholder di lingkungan bandara kembali memperpanjang penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi hingga 24 jam dari Jumat 3 Mei 2023 pukul 18.00 hingga Sabtu 4 Mei 2024 Pukul 18.00 Wita.
“Perpanjangan penutupan operasional berdasarkan pantauan pihak bandara dengan mempertimbangkan status Gunung Ruang yang masih berada pada level empat atau awas, serta sebaran abu vulkanik di sekitar bandara,” ujarnya.
Dengan demikian, total empat hari sudah bandara tersebut ditutup, mengakibatkan 104 pesawat dan 11.345 penumpang batal berangkat dari dan keluar Kota Manado.
Pihak maskapai juga memberikan opsi untuk refund (pengembalian uang) atau reschedule (penjadwalan ulang) penerbangan karena seluruh pesawat berstatus tidak jadi terbang.
“Mengenai pembukaan kembali bandara akan disampaikan besok sore,” tandas Yanti. (yayu)
Editor: Yayu