Gubernur BI Arahkan Kebijakan Sistem Pembayaran Dengan Penguatan Literasi Digital

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengarahkan kebijakan sistem pembayaran melalui penguatan literasi digital, Selain itu BI juga melakukan manajemen risiko bagi penyelenggara dan masyarakat.

    “Termasuk berbagai inovasi yang mendukung inisiatif tersebut guna memperkuat stabilitias sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Perry saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (04/05/2024).

    Di samping itu, digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem ekonomi keuangan digital (EKD) juga terus didorong melalui penggunaan QRIS antarnegara.

    Baca juga: KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

    Sebagai informasi, pada kuartal I-2024 nominal transaksi QRIS tumbuh 175,44 persen secara year on year (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 48,12 juta dan jumlah merchant 31,61 juta hingga saat ini. Penggunaan QRIS di negara lain juga mampu memperluas penggunaan Local Currency Transaction (LCT).

    “BI memperkuat dan memperluas kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra, khususnya di area kebanksentralan termasuk mempercepat konektivitas pembayaran dan LCT,” ujar Gubernur BI.

    Salah satu BI dalam mendorong digitalisasi sistem keuangan yakni melalui penyelenggaraan kompetisi Hackathon 2024.

    Baca juga: Polsek Banjarmasin Barat Amankan Pelaku Penganiayaan Karena Pengaruh Miras

    Kompetisi ini menampung ide-ide inovatif dengan pemanfaatan teknologi terkini berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan machine learning untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan digital nasional.

    Baca Juga :   Kantor Bank Kalsel Cabang Jakarta Pindah di Lokasi Baru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI