Melukat, Tradisi Spiritual Bali Yang Diminati Wisatawan Mancanegara (1)

    Sarana upacara yang digunakan umat Hindu yang paling sederhana yakni cukup dengan membawa canang atau rangkaian janur dan bunga. Air yang mengalir dari sumber yang disakralkan itu kemudian langsung membasahi seluruh tubuh yang dimulai dari kepala dengan didahului dengan doa.

    Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak mengungkapkan doa yang disampaikan menyesuaikan keyakinan disertai harapan sesaat sebelum melukat.

    “Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan sebelum melukat atau memasuki tempat suci di antaranya untuk perempuan dilarang melakukan melukat ketika dalam keadaan menstruasi,” jelasnya.

    Baca juga: Waspada Dengarkan Musik Saat Berkendara Masuk Pelanggaran

    Selain itu, menggunakan busana adat Bali yakni menggunakan kain, udeng (ikat kepala) dan selendang untuk laki-laki dan untuk perempuan menggunakan kain dan kebaya serta selendang diikat di pinggang atau busana atasan yang wajar.

    “Air suci dalam melukat itu diyakini menghapuskan papa klesa (kekotoran) yakni energi negatif di alam pikiran dan jiwa manusia secara jasmani dan rohani,” kata Kenak. (bersambung)

    Editor: Sidik Purwoko

    Baca Juga :   Calon Gubernur Petahana Bengkulu Ditangkap KPK

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI