WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Masih tingginya intensitas hujan di Jawa Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperpanjang masa operasi modifikasi cuaca hingga 27 Maret 2024. Upaya itu untuk mengurangi intensitas hujan sebagai pemicu banjir yang melanda sejumlah daerah di sana.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, perpanjangan kali ketiga masa operasi ini merujuk kondisi iklim dan cuaca wilayah Jateng. Karena di Jateng masih berpotensi diselimuti awan penghujan hingga akhir bulan ini.
Bahkan, pertumbuhan awan penghujan itu berada pada kategori tinggi lebih dari 70 persen. Awan penghujan ini berpotensi melanda hampir seluruh wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Demak dan Kudus.
Baca juga: Ketua DPR RI Ditunjuk Jadi Duta IPU Terkait Kepemimpinan Perempuan
“Harapannya bisa mengurangi intensitas hujan dan mempercepat penanganan banjir Jawa Tengah terkhusus nya Demak-Kudus,” katanya dikutip Wartabanjar.com, di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
Menurut Abdul, operasi modifikasi cuaca ini berkat kerja sama BNPB, BMKG, BRIN, TNI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan unsur terkait lainnya. Hal tersebut adalah salah satu upaya strategis untuk mengatasi banjir yang hingga kini masih mengenangi Demak dan Kudus.
Pasalnya, jika curah hujan berhasil dikendalikan maka pengerjaan penguatan tanggul pembatas Sungai Wulan yang jebol bisa lebih cepat. Sehingga banjir tidak kembali melanda Demak, Kudus dan daerah sekitarnya di kemudian hari.