WARTABANJAR.COM, BANTEN – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melalui tim Penjaga Pantai Korea (KCG) terus mengupayakan pencarian empat Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang. Mereka menjadi korban dalam insiden tenggelamnya kapal ikan 2 Haesinho di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan.
“Pemerintah Korea Selatan akan terus mencari empat korban asal Indonesia yang belum ditemukan,” kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok di Tangerang, Banten, Sabtu (16/03/2024) lalu.
Ia mengatakan, pihak berwenang Korea Selatan telah mengerahkan 19 kapal Penjaga Pantai Korea (KCG), satu kapal Angkatan Laut dan 27 kapal swasta di kawasan tersebut. Pencarian itu masih ditambah 13 helikopter dan 20 penyelam untuk mencari korban tenggelamnya kapal nelayan tersebut.
Pemerintah Korea Selatan juga melakukan upaya lain dengan berkoordinasi pihak perusahaan selaku pemilik kapal untuk persiapan pemulangan tiga jenazah WNI ABK yang ditemukan sebelumnya, serta pemenuhan haknya.
Dalam kesempatan tersebut, Lee juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan kapal tersebut. Pihaknya berjanji akan segera memberikan kabar terkini terkait perkembangan pencarian korban tenggelam.
“Sekali lagi saya menyampaikan belasungkawa atas kehilangan yang dialami WNI. Atas nama rakyat Korea, sekali lagi saya menyampaikan belasungkawa atas kehilangan yang mereka alami,” ujarnya seperti dikutip Wartabanjar.com.