Polisi Ungkap Fakta Baru Satu Keluarga Bunuh Diri Terjun dari Lantai 22 Apartemen, Kondisi Tangan Begini

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap fakta baru satu keluarga lompat dari apartemen Jakarta Utara.

    Keempat korban yang merupakan orang satu keluarga yang tewas jatuh dari lantai 22 apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, dalam kondisi tangan terikat tali.

    “Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA. Ikatan tali tersebut mengikat,” ungkap Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban yang membuat keempat korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Baca juga: Telepon Prabowo, Raja Abdullah dari Yordania Ingin Datang Langsung Ucapkan Selamat

    “Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Empat orang ditemukan tewas di depan Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jalan infeksi Teluk Intan, Pejagalan, Kecamatan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).

    Korban diketahui satu keluarga di antaranya suami istri beriinisial EA (51) dan AEL (52), serta dua anaknya JW (13), dan JL (16). Mereka diduga tewas usai melompat dari lantai 22.

    “(Keempat korban) meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi.

    Gidion menjelaskan, empat korban tewas mengalami luka parah di bagian kepala serta kaki dan tangan. Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum.

    Baca Juga :   Pesan Kapolri di Rakor Persiapan Libur Nataru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI