Pesawat Smart Air Yang Hilang Ditemukan, Ternyata Karena Ini

    WARTABANJAR.COM, TARAKAN – Pesawat Smart Air yang hilang kontak di Nunukan Kalimantan Utara, akhirnya ditemukan Minggu (10/03/2024). Tim Search and Rescue (SAR) dan patroli udara menemukan bangkai pesawat lantaran lambaian tangan Kapten M Yusuf diantara puing-puing badan pesawat.

    Kapten Yusuf pun langsung dievakuasi dari lokasi jatuhnya Smart Air di wilayah Alur Subaka, Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah. Saat ditemukan kondisinya sangat memprihatinkan lantaran 3 hari bertahan hidup dalam kondisi terluka di tengah hutan belantara.

    “Ada lambaian tangan dari bawah, itu pada pukul 12.43 Wita,” kata Kapolsek Krayan Selatan Ipda Andi Iwan seperti dikutip Wartabanjar.com.

    Dirinya juga menjelaskan, Tim SAR juga menemukan puing-puing pesawat.

    “Saat pencarian udara tersebut pada titik koordinat 03° 42.900‘ N 115° 56. 538‘ E, terlihat ada tanda-tanda seperti puing bangkai pesawat di sekitaran Alur Subaka,” kata Iwan.

    Pesawat itu juga ditumpangi seorang teknisi atau engineer bernama Deni S. Sayangnya, nasib Deni tak seberuntung sang pilot karena saat ditemukan nyawanya tak tertolong lagi.

    “Pilotnya selamat, sedangkan seorang mekanik meninggal dunia,” kata Kepala Desa Kades Ba Binuang Kalvin Daud Ipid.

    Baca juga: Macan Barbar Benarkan Video Perkelahian di Lingkar Utara

    Kedua korban dievakuasi dengan menggunakan Super Puma H-225M Reg. H-2207. Setelah berhasil mengevakuasi seluruh korban dan langsung menuju RSUD dr Jusuf SK Tarakan. Dia mengatakan semoga evakuasi ke atas heli berjalan baik selanjutnya para korban dibawa ke Tarakan.

    Sang pilot yang tinggal di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan itu mengalami luka bagian kepala. Ia juga masih dipasang alat bantu pernapasan. Sedangkan jenazah Deni yang berasal dari Pangandaran ini masih berada di kamar mayat rumah sakit tersebut.

    Baca Juga :   Prabowo Langsung Lantik 6 Kepala Daerah di Kalteng! 8 Lainnya Masih Tertahan Sengketa di MK!

    Untuk diketahui, pesawat Smart Air lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan pada Jumat (8/3), pukul 09.25 Wita. Dalam perjalanan, pesawat milik maskapai Smart Aviation itu hilang kontak. Pesawat yang mengangkut sembako untuk warga tersebut sedianya dijadwalkan tiba di Binuang, Krayan Selatan, Nunukan, pada pukul 10.25 Wita.

    Pesawat milik Smart Aviation itu membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut diantaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen. (Sidik Purwoko)

    Editor: Sidik Purwoko

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI