WARTABANJAR.COM – BANJARBARU – Sebuah rumah di Jalan Rahayu Kompleks Griya Meranti Asri 1 Blok D No 1 Banjarbaru sempat ramai didatangi puluhan orang. Rumah itu merupakan kediaman F atau akrab disapa bunda oleh para investornya.
Mereka yang tak hanya dari Banjarbaru tetapi juga ada dari Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala dan Asam-asam Tanah Laut. Para investor itu mendatangi kediaman F yang juga dikenal sebagai Ibu Bhayangkari, menuntut pengembalian modal usaha yang sudah disetorkan kepada F.
“Kami berharap bunda memiliki iktikad baik untuk mengembalikan modal usaha yang kami setorkan,” ucap seorang korban diduga investasi bodong, M.
Harapan serupa juga diutarakan korban lainnya yang juga keluarga F.
Keluarga F berinisial FE itu mendorong agar korban melaporkan kasus ini ke pihak berwenang untuk mendapatkan keadilan atas kerugian yang diderita.
Para investor yang menjadi korban masih menunggu informasi keberadaan pelaku diduga investasi bodong tersebut, yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Mereka berharap agar pelaku tersebut mau bertanggung jawab dan mengembalikan modal yang telah mereka investasikan, sebagai bentuk itikad baik.
Seorang investor M mengungkapkan bahwa ia telah berinvestasi sebesar Rp 10 juta rupiah dan telah menerima bonus fantastis senilai Rl 24 juta rupiah serta sebuah ponsel iPhone. Terpesona dengan bonus tersebut, M dengan cepat menyatakan bahwa ia telah menambah modal kembali investasinya yang sebelumnya sudah terasa untung.
Namun, kenyataannya tidak semanis yang dijanjikan. Seorang kolega M yang berani berinvestasi lebih besar, yakni Rp 50 juta, hanya menerima bonus sebesar Rp 5 juta.